Root Js

powered by
Socialbar

Lihat pada gambar,Menurut Kisah dari Plato,disinilah terletak Benua Atlantis



Legenda yang berkisah tentang Atlantis, pertama kali ditemui dalam karangan falsafah Yunani kuno :
Dua buah catatan dialog Plato (427-347 SM) iaitu
 Critias dan Timaeus.


Pada buku Timaeus, Plato Menceritakan 

Di hadapan Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana anda dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut. negara besar yang mempunyai peradaban tinggi itupun lenyap dalam semalam.





Satu bahagian dalam dialog buku Critias, tercatat kisah Atlantis yang dikisahkan oleh adik sepupu Critias.
Critias adalah murid dari ahli filsafat Socrates , tiga kali ia menekankan keberadaan Atlantis dalam dialog. Kisahnya berasal dari cerita lisan Joepe iaitu moyang lelaki Critias, sedangkan Joepe juga mendengarnya dari seorang penyair Yunani bernama Solon ( 639-559 SM). 


Solon adalah yang paling bijaksana di antara 7 bijak pandai Yunani kuno. Suatu ketika Solon berkeliling Mesir, dari tempat pemujaan makam leluhur mengetahui legenda Atlantis. Catatan dalam dialog, secara garis besar seperti berikut   

Ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera Atlantik arah barat Laut Tengah yang sangat jauh, yang bangga dengan peradabannya yang menakjubkan. Ia menghasilkan emas dan perak yang tak terhitung banyaknya. Istana dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding perak. Dinding tembok dalam istana bertakhtakan emas,cemerlang dan megah. Di sana, tingkat perkembangan peradabannya memukau orang. 

Memiliki pelabuhan dan kapal dengan perlengkapan yang sempurna, juga ada benda yang bisa membawa orang terbang. Kekuasaannya tidak hanya terbatas di Eropa, bahkan jauh sampai daratan Afrika. Setelah dilanda gempa dahsyat,tenggelamlah ia ke dasar laut beserta peradabannya, juga hilang dalam ingatan orang-orang.



ATLANTIS digambarkan sebagai peradaban dengan tingkat kemajuan teknologi yang tinggi. Kononnya, Pesawat Terbang, Pendingin ruangan, batu-bata, dll telah ada pada masa itu


Penyelidikan Arkeologi

Menurut perhitungan versi Plato, waktu tenggelamnya kerajaan Atlantis, kurang lebih 11 150 tahun silam. Plato pernah beberapa kali mengatakan, keadaan kerajaan Atlantis diceritakan turun-temurun. Sama sekali bukan rekaannya sendiri. Plato bahkan pergi ke Mesir minta petunjuk biksu dan rahib terkenal  pada masa itu. Guru Plato iaitu Socrates ketika membicarakan tentang kerajaan Atlantis juga menekankan, kerana hal itu adalah nyata, nilainya jauh lebih kuat dibanding kisah yang diciptakan.


Jika semua yang diutarakan Plato memang benar, maka sejak 12 000 tahun silam, manusia sudah menciptakan peradaban. Namun di manakah kerajaan Atlantis itu? Sejak ribuan tahun silam orang-orang menaruh minat yang sangat besar terhadap hal ini. Hingga abad ke-20 sejak tahun 1960-an, laut Bermuda yang terletak di bahagian barat Samudera Atlantik, di kepulauan Bahama, dan laut di sekitar kepulauan Florida pernah berturut-turut diketemukan keajaiban yang menggemparkan dunia.





Suatu hari di tahun 1968

 Kepulauan Bimini di sekitar Samudera Atlantik di gugusan Pulau Bahama, laut tenang dan bening bagaikan kaca yang terang, tembus pandang hingga ke dasar laut. Beberapa penyelam dalam perjalanan kembali ke kepulauan Bimini, tiba-tiba terkejut. Di dasar laut ada sebuah jalan besar! Beberapa penyelam secara bersamaan terjun ke bawah, ternyata memang ada sebuah jalan besar membentang tersusun dari batu raksasa. 

Itu adalah sebuah jalan besar yang dibangun dengan menggunakan batu persegi panjang dan poligon, besar kecilnya batu dan ketebalan tidak sama, namun penyusunannya sangat rapi. Adakah ini merupakan jalan kota kerajaan Atlantis?


Awal Tahun 70-an 

Sekumpulan peneliti telah tiba di sekitar kepulauan Yasuel, Samudera Atlantik. Mereka telah mengambil sampel batu karang dengan menyelam pada kedalaman 800 meter di dasar laut, atas ungkapan ilmiah, tempat itu memang benar-benar sebuah daratan pada 12 000 tahun silam. 

Kesimpulan yang ditarik atas dasar teknologi ilmu pengetahuan, begitu mirip seperti yang diceritakan Plato! Namun, apakah di sini tempat tenggelamnya kerajaan Atlantis?



Tahun 1974

Sebuah kapal peninjau laut Union Soviet telah membuat 8 lembaran foto yang jika digabungkan membentuk sebuah bangunan kuno ciptaan manusia! Apakah ini dibangunkan oleh orang Atlantis? Wallahualam.




Tahun 1979

Ilmuwan Amerika dan Perancis dengan peranti instrumen yang sangat canggih menemukan piramid di dasar laut segitiga maut laut Bermuda. Panjang piramid itu  lebih kurang  300 meter, pada ketinggian 200 meter. Puncak piramid dengan permukaan samudera hanya berjarak 100 meter, lebih besar dibanding piramida Mesir. 

Bahagian bawah piramid terdapat dua lubang raksasa, air laut dengan kecepatan yang menakjubkan mengalir di dasar lubang.

Adakah piramid besar ini, dibangun oleh orang-orang Atlantis? Pasukan kerajaan Atlantik pernah menakluki Mesir, apakah orang Atlantis membawa peradaban piramid ke Mesir? Benua Amerika juga terdapat piramid, apakah berasal dari Mesir atau berasal dari kerajaan Atlantis?


Tahun 1985

Dua kelasi Norwegia menemukan sebuah kota kuno di bawah kawasan  laut segitiga maut. Pada foto yang ditangkap oleh mereka berdua, terdapat dataran, jalan besar secara vertikal dan horizontal serta lorong, rumah beratap kubah, gelanggang perlawanan (binatang), kuil, bantaran sungai dan lain-lain lagi. 


Mereka berdua mengatakan
Pasti percaya, yang kami temui adalah Benua Atlantik!  Sama seperti yang dikatakan oleh Plato!  
Benarkah itu?

Piramid dasar laut segitiga Bermuda, berjaya diselidiki dari atas permukaan laut dengan menggunakan peralatan canggih, sehingga kini belum ada seorang pun ilmuwan dapat memastikan apakah sebuah bangunan yang benar-benar dibangun oleh tenaga manusia, sebab mungkin saja sebuah puncak gunung bawah air yang berbentuk limas.

Foto peninggalan bangunan kuno di dasar laut yang diambil pasukan ekspedisi Rusia, juga tidak dapat membuktikan di sana adalah bekas tempat kerajaan Atlantis. Setelah itu terdapat pasukan ekspedisi yang menyelam ke dasar samudera jalan batu di dasar lautan Atlantik Pulau Bimini, dan mengambil sampel jalan batu dan dilakukan penelitian laboratorium serta dianalisis.

Hasilnya menunjukkan, bahawa jalan batu ini berumur belum mencapai 10 000 tahun. Jika jalan ini dibuat oleh bangsa kerajaan Atlantis, setidak-tidaknya tidak kurang dari 10 000 tahun. Mengenai foto yang ditunjukkan dua kelasi Norwegia itu, hingga kini pun tidak dapat membuktikan apa-apa.


Satu-satunya kesimpulan tepat yang dapat diperoleh adalah benar ada sebuah daratan yang karam di dasar laut Atlantik. Jika memang benar di atas laut Atlantik pernah ada kerajaan Atlantis, dan kerajaan Atlantis memang benar tenggelam di dasar laut Atlantik, maka di dasar laut Atlantik pasti dapat ditemukan bekas-bekasnya. Hingga saat ini, kerajaan Atlantis tetap merupakan sebuah misteri sepanjang masa.

(Source : Buku Himpunan Peradaban Prasejarah)



MUSIBAH alam sentiasa dialami oleh Indonesia. Mulai dari tsunami di Aceh hingga semburan lumpur panas di Jawa Timur. Hal itu mengingatkan kita kepada peristiwa serupa di wilayah yang dikenal sebagai Benua Atlantis. Apakah ada hubungan antara Indonesia dan Atlantis?

Plato (427 - 347 SM) menyatakan bahwa puluhan ribu tahun lalu, terjadi berbagai letusan gunung berapi secara serentak, menimbulkan gempa,pencairan ais, dan banjir. Peristiwa itu mengakibatkan sebahagian permukaan bumi tenggelam. Bahagian itulah yang disebutnya benua yang hilang atau Atlantis.


 Penelitian teliti yang dilakukan oleh Aryso Santos, menegaskan bahawa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Setelah melakukan penelitian selama 30 tahun, beliau menghasilkan buku Atlantis :

The Lost Continent Finally Found 
The Definitifve Localization of Plato’s Lost Civilization (2005) 

Santos menampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani, yang akhirnya menyimpulkan bahawa Atlantis itu adalah Indonesia. 

Sistem terasisasi sawah yang khas di Indonesia, menurutnya ialah, bentuk yang diadaptasi oleh Candi Borobudur, Piramid di Mesir, dan bangunan kuno Aztec di Meksiko. 



Bersambung..

Link



1 ulasan:

sqmp said...

oooo
patutlah ade kerajaan dlm laut mcm cite Spongebob tuu
i dh paham
terima kasih
:P
nice post anyway.

Post a Comment

Please Do Not Spam Here Moron. Everyone Welcome Here.